Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 07:11:06【Tempat Makan】868 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(32)
Sebelumnya: Ekonomi TW
Selanjutnya: Menteri PU tinjau pembangunan floodway atasi banjir di Medan
Artikel Terkait
- APMAKI minta polisi usut tuntas kasus nampan MBG pakai label palsu
- Wali Kota Semarang pastikan penanganan banjir optimal
- Mo Mo si Gajah rayakan ulang tahun ke
- Makanan yang mampu mencegah kram otot saat olahraga
- KPK: OTT Bupati Ponorogo terkait mutasi dan rotasi jabatan
- Kemenag: 5.623 peserta didik madrasah Batam terima manfaat Program MBG
- Kiat mengonsumsi ramen dengan pilihan lebih sehat
- Bukan sekadar pesta kostum, ini sisi positif Halloween yang jarang diketahui
- Ini kronologi lengkap temuan
- Waspadai akrilamida, zat berbahaya pemicu kanker di makanan harian
Resep Populer
Rekomendasi

368 siswa SDN 5 Mataram terima MBG

Kemenperin picu kemandirian industri lewat Pameran Industri Agro 2025

Ini 11 penyakit yang dinyangakan ngak lolos syarat kesehatan jamaah haji

Penelitian: Manusia bergerak 40 kali lebih jauh dibanding semua satwa

Dari Jakarta ke Belem, langkah panjang Indonesia tuk aksi nyata COP30

Nikita Mirzani divonis empat tahun penjara dan denda Rp1 miliar

Yayasan GoTo Merah Putih diluncurkan untuk sejahterakan keluarga mitra

Penelitian: Manusia bergerak 40 kali lebih jauh dibanding semua satwa